Kepergian Henky Solaiman pada hari Jumat 15 Mei 2020 karena penyakit komplikasi telah diterima dengan ikhlas oleh sang istri tercinta, Edmay Indriyani. Henky Solaiman pun telah menjalani operasi yang dikatakan oleh istrinya berjalan dengan baik. Namun tak dapat dipungkiri, ketika Henky Solaiman kembali ke kediamannya pasca menjalani operasi dirumah sakit Henky Solaiman mengalami sesak nafas. Sehingga kepergian Henky Solaiman untuk selamanya telah direlakan dengan sepenuh hati oleh seluruh keluarga.

“Ya beliau sudah dari tanggal 17 Maret dioperasi, sesudah dioperasi dia masuk ICU 1 bulan kemudian 5 hari dirumah balik lagi kerumah sakit. Satu bulan kemaren baru pulang tamggal 10 mei hanya lima hari dan memang menderita sekali dia tapi ini yang terbaik keluarga rela dan ikhlas kok.” Ucap Edmay Indriyani, Istri dari Henky Solaiman saat ditemui di rumah duka Husada Sabtu 16 Mei 2020.

Penyakit komplikasi yang telah lama diderita oleh Henky Solaiman telah menggerogoti tubuhnya. Dan sebelum berpulang Henky Solaiman pun berpesan kepada anak anaknya agar rukun dan tetap bersatu serta selalu mengucap syukur atas apa yang diterima selama menjalani kehidupan.

“Iya komplikasi berat ya karena jantung, paru paru dan ginjal tapi operasinya berhasil dengan baik. Dia cuma pesan ke kami saja dan ke anak anak supaya tetap bersatu dan selalu mengucap syukur dengan apa yang didapat itu saja. Biar arwah dia diterima disisi tuhan dia bilang dia bersyukur sekali semua apa yang dia dapat dan diberikan karyanya juga sudah diberikan yang terbaik itu saja.” Ujar Edmay Indriyani, Istri dari Henky Solaiman.

Edmay Indriyani pun menjelaskan jika Henky Solaiman tidak ada mengungkapkan keinginan terakhirnya. Hanya kepasrahan dengan keadaannya lah yang diperlihatkan oleh Henky Solaiman.

“Ga ada keinginan terkahir kok dia sudah pasrah aja. Mungkin kita belum langsung arungi ya soalnya ada anak yang di luar negeri tapi ga bisa datang dia di swedia. Iya dia cuma sesak tahu tahu ga sadar aja langsung sesak sih sudah lama sekali selama di rumah sakit aja sesak terus.” Ujar Edmay Indriyani, Istri dari Henky Solaiman.

Sosok yang baik dan sabar serta jarang marah merupakan sifat yang diingat oleh istri tercinta terhadap almarhum. Dan Edmay Indriyani pun menjelaskan jika Henky Solaiman wafat ingin jenazahnya dikremasi.

“Dia orang yang baik tidak pernah marah sabar sekali ya kami sudah mengarungi 48 tahun jarang sekali bertengkar paling sebentar lalu baik lagi. Ya dia sudah minta dari dulu untuk di kremasi.” Ujar Edmay Indriyani, Istri dari Henky Solaiman.