Image Source :
Kepergian Henky Solaiman masih diiringi duka keluarga, terutama sang istri, Edmay Indriani. Hidup berdampingan selama 48 tahun, membuat Edmay terus dirundung kesedihan meratapi kepergian sang suami, meski di satu sisi ia mengaku telah mengikhlaskan kepergian suami tercinta.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Henky Solaiman rupanya menitipkan pesan terakhirnya untuk keluarga. Hal ini diungkapkan sang istri, Edmay Indriani. Dalam pesan terakhirnya tersebut, Henky menginginkan keluarganya terutama anak-anaknya agar tetap rukun satu sama lain.
"Iya cuma pesan ke kami aja, anak-anak supaya tetap bersatu dan selalu mengucap syukur apa yang telah ia dapat selama ini," ujar Edmay Indriani saat ditemui di Rumah Duka Husada, Mangga Besar, Jakarta Pusat (16/5).
Jenazah Henky Solaiman disemayamkan di Rumah Duka Husada, Jakarta Pusat, sebelum akhirnya jenazah akan dikremasi pada Minggu (17/5). Sang anak menyebut jika keputusan kremasi jenazah Henky Solaiman merupakan keinginannya sejak lama.
"Betul dari dulu, dari zaman saya SMA, papa udah sering ngomong nanti kalau waktunya tiba dia pengennya dikremasi, abunya dibuang ke laut. Dari kita kecil udah ngomong gitu. Jadi ya udah kita akan ikutin keinginan papa," ujar Verdi Solaiman.
BACA JUGA, Henky Solaiman dimata Anaknya : Dia Sosok Papa yang Humoris dan Selalu Berpikir Positif
Henky Solaiman hembuskan napas terakhirnya pada Jumat (15/4) akibat kanker usus yang diderita. Pasca operasi, aktor kawakan tersebut sempat masuk ke ruang perawatan intensif selama 1 bulan. Sempat diizinkan untuk kembali ke rumah, Henky Solaiman harus dilarikan lagi ke rumah sakit akibat kompilasi pada organ tubuhnya. Wafat pada usia 78 tahun, Henky Solaiman merupakan sosok yang begitu dicintai keluarga.
"Dia orangnya baik, tidak pernah marah sama sekali. Kami udah mengarungi 48 tahun. Kami jarang sekali bertengkar. Paling sebentar, tapi baikan lagi," ujar istri almarhum Hengky Solaiman.
Sosok Henky Solaiman juga diungkapkan sang anak, Verdi Solaiman, sebagai orang yang berkepribadian humoris serta selalu berpikiran positif.
"Papa orangnya jahil, ibu saya selalu menjadi orang yang dikerjain. Papa orangnya snagat humoris. Papa orangnya positif banget, mau kita dalam situasi apa pun selalu bersyukur. Selalu menyerahkan semuanya kepada Tuhan.
Rencananya, usai dikremasi, abu jenazah Henky Solaiman akan dilarung ke laut. Namun, dikarenakan salah satu anaknya masih berada di Swedia dan tak dapat menghadiri prosesi kremasi sehingga rencana tersebut harus ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
"Masih belum ditentukan karena nunggu ini adik saya ada di Swedia. Makanya selama proses kebaktian selalu disambungkan melalui aplikasi," jelas Verdi Solaiman saat ditemui di Krematorium Oasis, Tangerang pada Minggu (17/5).
"Kita tunggu sampai adik saya datang, jadi baru nanti kita mau larung di mana," jelas Imelda Solaiman, anak almarhum Henky Solaiman.